Pakubuwana III: Béda antara owahan
Konten dihapus Konten ditambahkan
c éjaan using AWB |
éjaan using AWB |
||
Larik 6: | Larik 6: | ||
Pakubuwana III naik takhta [[Surakarta]] tanggal [[15]] [[Desember]] [[1749]] gantosaken ayahnya ingkang sakit keras (meninggal tanggal 20). Ia dilantik sebagai raja oleh Baron von Hohendorff gubernur pesisir [[Jawa]] bagian timur laut, yang mewakili [[VOC]]. |
Pakubuwana III naik takhta [[Surakarta]] tanggal [[15]] [[Desember]] [[1749]] gantosaken ayahnya ingkang sakit keras (meninggal tanggal 20). Ia dilantik sebagai raja oleh Baron von Hohendorff gubernur pesisir [[Jawa]] bagian timur laut, yang mewakili [[VOC]]. |
||
Pakubuwana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. Pemberontakan Mangkubumi ini telah meletus sejak tahun [[1746]]. Pihak pemberontak sendiri telah mengangkat Mangkubumi sebagai raja dan Mas Said sebagai patih tanggal [[12]] [[Desember]] [[1749]] di markas besar mereka, yaitu bekas |
Pakubuwana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. Pemberontakan Mangkubumi ini telah meletus sejak tahun [[1746]]. Pihak pemberontak sendiri telah mengangkat Mangkubumi sebagai raja dan Mas Said sebagai patih tanggal [[12]] [[Desember]] [[1749]] di markas besar mereka, yaitu bekas laladan lama [[Mataram]]. |
||
== Yogyakarta Mendapatkan Kedaulatan == |
== Yogyakarta Mendapatkan Kedaulatan == |
||
Larik 18: | Larik 18: | ||
Sesuai isi Perjanjian Giyanti, Mas Said pun menjadi musuh bersama [[VOC]], Pakubuwana III, dan [[Hamengkubuwana I]]. Mas Said yang mulai terdésak akhirnya bersedia berunding dengan [[VOC]] sejak [[1756]]. |
Sesuai isi Perjanjian Giyanti, Mas Said pun menjadi musuh bersama [[VOC]], Pakubuwana III, dan [[Hamengkubuwana I]]. Mas Said yang mulai terdésak akhirnya bersedia berunding dengan [[VOC]] sejak [[1756]]. |
||
Puncaknya, pada bulan [[Maret]] [[1757]] Mas Said menyatakan kesetiaan terhadap [[VOC]], [[Surakarta]], dan [[Yogyakarta]] melalui Perjanjian Salatiga. Sejak itu, Mas Said bergelar [[Mangkunagara I]]. |
Puncaknya, pada bulan [[Maret]] [[1757]] Mas Said menyatakan kesetiaan terhadap [[VOC]], [[Surakarta]], dan [[Yogyakarta]] melalui Perjanjian Salatiga. Sejak itu, Mas Said bergelar [[Mangkunagara I]]. Laladan kekuasaannya bernama [[Mangkunagaran]], yaitu sebidang tanah pemberian Pakubuwana III yang berada di dalam wewengkon [[Surakarta]]. |
||
== Sisa-sisa Pemberontak == |
== Sisa-sisa Pemberontak == |
||
Setelah tahun [[1757]] suasana [[Pulau Jawa]] masih panas karena masih ada pemberontakan namun sifatnya relatif kecil. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Singosari, paman Pakubuwana III dan berpusat di [[Jawa Timur]]. |
Setelah tahun [[1757]] suasana [[Pulau Jawa]] masih panas karena masih ada pemberontakan namun sifatnya relatif kecil. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Singosari, paman Pakubuwana III dan berpusat di [[Jawa Timur]]. |
||
Pangeran Singosari dahulu juga ikut bergabung dalam kelompok Mangkubumi dan Mas Said. Kini ia tetap melanjutkan pemberontakan dengan dukungan keturunan [[Untung Suropati]] di |
Pangeran Singosari dahulu juga ikut bergabung dalam kelompok Mangkubumi dan Mas Said. Kini ia tetap melanjutkan pemberontakan dengan dukungan keturunan [[Untung Suropati]] di laladan [[Malang]]. Tawaran damai yang diajukan Pakubuwana III dan [[Hamengkubuwana I]] ditolaknya. |
||
Pasukan [[VOC]] menyerang [[Jawa Timur]] tahun [[1767]]. Pangeran Singosari tertangkap tahun [[1768]]. Pengadilan menjatuhinya hukuman buang namun ia lebih dulu meninggal dalam tahanan [[Surabaya]]. Sementara itu, keturunan terakhir [[Untung Suropati]] berhasil ditangkap tahun [[1771]]. |
Pasukan [[VOC]] menyerang [[Jawa Timur]] tahun [[1767]]. Pangeran Singosari tertangkap tahun [[1768]]. Pengadilan menjatuhinya hukuman buang namun ia lebih dulu meninggal dalam tahanan [[Surabaya]]. Sementara itu, keturunan terakhir [[Untung Suropati]] berhasil ditangkap tahun [[1771]]. |
Révisi kala 10 Maret 2016 02.38
Sri Susuhunan Pakubuwana III (lair: Kartasura, 1732 – seda : Surakarta, 1788) iku ratu kapindho Kasunanan Surakarta sing marentah taun 1749 – 1788. Pakubuwana III iku ratu katurunan Mataram pisanan sing dilantik déning Walanda.
Kapustakan
- M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonésia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
- Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu
Deleng uga
Kang sadurungé {{{before}}} |
{{{title}}} {{{years}}} |
Kang sawisé {{{after}}} |
Artikel biografi Indonésia iki minangka artikel rintisan. Kowé bisa ngéwangi Wikipédia ngembangaké. |