Parembugan:Sambelia, Lombok Wétan

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Saka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa Jawa

Nama-nama desa yang disebutkan dalam tulisan tersebut sebenarnya adalah nama-nama dusun di wilayah Desa Sambelia. Sedangkan nama-nama desa di wilayah Kecamatan Sambelia yaitu; Desa Sajang, Desa Belanting, Desa Sandongan, Desa Sambelia, dan Desa Labuan Pandan. Desa Sandongan adalah hasil pemekaran dari Desa Belanting, dan Desa Labuan Pandan adalah hasil pemekaran dari Desa Sambelia.

Di era tahun 1970-an, penduduk DSambelia masih sedikit. Kondisi jalan waktu itu dari Labuan Lombok sampai ke Pusat Desa Sambelia masih berupa jalan batu (makadam). Beberapa jembatan yang dibangun hanya sebatas penyebarangan, artinya disaat banjir air meluap diatasnya sehingga jembatan tidak bisa dilalui. Sarana pendidikan yang ada hanya setingkat Sekolah Dasar, jumlahnya tidak lebih dari 10 buah yaitu di Padak, Tibu Borok, Labuan Pandan, Senanggalih, Sambelia, Dasan Tinggi, Dasan Bagik, Sandongan, belanting dan Sajang.

Di era tahun 1980-n kondisi sarana dan prasarana mulai membaik, di wilayah kecamatan mulai ada sekolah menengah pertama yang dibangun di atas lahan yang merupakan lapangan Desa Sambelia. Akibatnya lapangan dipindahkan ke Senanggalih yang penduduknya relatif sedikit, sehingga pemanfaatan lapangan sebagai sarana untuk membangun mental anak-anak desa kurang efektif. Selama itu lapangan hanya dipakai saat acara-acara seperti HUT RI, atau sekedar untuk pemutaran film layar tancap.

Di era tahun 1990-an, kondisi jalan semakin bagus karena semua jalan sudah diaspal halus hingga ke Kokoq Putek Bayan. Pada waktu itu mungkin hanya jalan yang ke Bawaknao Sembalun yang belum dihotmix, karena umumnya kondisi jalan keliling Pulau Lombok yang melintasi wilayah Sambelia sudah bagus. Kendati waktu itu belum ada SLTA, namun dengan kondisi sarana transportasi yang ada mobilitas dari dan keluar Sambelia cukup lancar. Mulai banyak anak-anak desa yang dapat melanjutkan sekolah keluar, bahkan hingga Perguruan Tinggi baik di Mataram maupun luar daerah.

Nampaknya kondisi di wilayah Sambelia saat ini sudah cukup berkembang. Dengan didukung revolusi dibidang komunikasi yang semakin maju, berbagai aspek kehidupan masyarakat sudah lebih mudah dibangun. Berbagai program baik dari pemerintah dan non pemerintah mulai banyak yang masuk, dan semuanya tinggal bagaimana mengelolanya saja.

Itulah sekilas tentang Sambelia, tempat dimana saya pernah dibesarkan, tempat dimana saya pertama kali belajar membaca huruf, tempat pertama saya belajar mengaji, dan lain sebagainya...

Terima kasih atas masukannya pak. Meursault2004ngobrol 08:49, 23 Mei 2011 (UTC)