Basa Cina: Béda antara owahan

Saka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa Jawa
Konten dihapus Konten ditambahkan
c mbenakaké éjaan using AWB
c éjaan using AWB
Larik 5: Larik 5:
|speakers=1,2 miliar|rank=1 (yèn dianggep siji basa)
|speakers=1,2 miliar|rank=1 (yèn dianggep siji basa)
|family=[[Sino-Tibet]]{{br}}
|family=[[Sino-Tibet]]{{br}}
 '''Bahasa Tionghoa'''
 '''Basa Tionghoa'''
|nation=[[Cina]], [[Republik Cina|Taiwan]], [[Singapura]]
|nation=[[Cina]], [[Republik Cina|Taiwan]], [[Singapura]]
|agency=ing Cina: [http://www.china-language.gov.cn/ berbagai badan](dalam bahasa Tionghoa){{br}}di Taiwan: [[Mandarin Promotion Council]]
|agency=ing Cina: [http://www.china-language.gov.cn/ berbagai badan](dalam basa Tionghoa){{br}}di Taiwan: [[Mandarin Promotion Council]]
|iso1=zh|iso2=chi (B) / zho (T)|sil= --}}
|iso1=zh|iso2=chi (B) / zho (T)|sil= --}}


Larik 16: Larik 16:
Watara 1/5 padunung donya migunakaké salah siji wangun basa Cina minangka panutur asli, mula yèn dianggep siji basa, basa Cina minangka basa kanthi gunggung panutur asli paling akèh ing donya. Basa Cina (dituturaké jroning wangun standaré, [[Basa Mandarin|Mandarin]]) iku basa resmi [[Cina]] lan [[Taiwan]], salah siji saka papat basa resmi [[Singapura]], lan salah siji saka enem basa resmi [[PBB]].
Watara 1/5 padunung donya migunakaké salah siji wangun basa Cina minangka panutur asli, mula yèn dianggep siji basa, basa Cina minangka basa kanthi gunggung panutur asli paling akèh ing donya. Basa Cina (dituturaké jroning wangun standaré, [[Basa Mandarin|Mandarin]]) iku basa resmi [[Cina]] lan [[Taiwan]], salah siji saka papat basa resmi [[Singapura]], lan salah siji saka enem basa resmi [[PBB]].
<!--
<!--
Istilah dan konsep yang digunakan orang Tionghoa untuk berpikir tentang bahasa berbeda dengan yang digunakan orang-orang Barat; ini disebabkan oleh efek pemersatu [[aksara Tionghoa]] yang digunakan untuk menulis dan juga oleh perbedaan dalam perkembangan politik dan sosial [[Cina]] dibandingkan dengan [[Eropa]]. Cina berhasil menjaga persatuan budaya dan politik pada waktu yang bersamaan dengan jatuhnya [[kerajaan Romawi]], masa di mana Eropa terpecah menjadi negara-negara kecil yang perbedaannya ditentukan oleh bahasa.
Istilah dan konsep yang digunakan orang Tionghoa untuk berpikir tentang basa berbeda dengan yang digunakan orang-orang Barat; ini disebabkan oleh efek pemersatu [[aksara Tionghoa]] yang digunakan untuk menulis dan juga oleh perbedaan dalam perkembangan politik dan sosial [[Cina]] dibandingkan dengan [[Eropa]]. Cina berhasil menjaga persatuan budaya dan politik pada waktu yang bersamaan dengan jatuhnya [[kerajaan Romawi]], masa di mana Eropa terpecah menjadi negara-negara kecil yang perbedaannya ditentukan oleh basa.


Sebuah perbedaan utama antara konsep Cina mengenai bahasa dan konsep Barat akan bahasa, ialah bahwa orang-orang Cina sangat membedakan bahasa tertulis (''wen'') dan bahasa lisan (''yu''). Pembedaan ini diperluas sampai menjadi pembedaan antara kata tertulis (''zi'') dan kata yang diucapkan (''hua''). Sebuah konsep untuk sebuah bahasa baku yang berbeda dan mempersatukan bahasa lisan dengan bahasa tertulis ini dalam bahasa Tionghoa tidaklah terlalu menonjol. Ada beberapa varian bahasa Tionghoa lisan, di mana [[bahasa Mandarin]] adalah yang paling penting dan menonjol. Tetapi di sisi lain, hanya ada satu bahasa tertulis saja. (Lihat paragraf di bawah ini).
Sebuah perbedaan utama antara konsep Cina mengenai basa dan konsep Barat akan basa, ialah bahwa orang-orang Cina sangat membedakan basa tertulis (''wen'') dan basa lisan (''yu''). Pembedaan ini diperluas sampai menjadi pembedaan antara kata tertulis (''zi'') dan kata yang diucapkan (''hua''). Sebuah konsep untuk sebuah basa baku yang berbeda dan mempersatukan basa lisan dengan basa tertulis ini dalam basa Tionghoa tidaklah terlalu menonjol. Ada beberapa varian basa Tionghoa lisan, di mana [[basa Mandarin]] adalah yang paling penting dan menonjol. Tetapi di sisi lain, hanya ada satu basa tertulis saja. (Lihat paragraf di bawah ini).


Bahasa Tionghoa lisan adalah semacam bahasa intonasi yang berhubungan dengan [[bahasa Tibet]] dan [[bahasa Myanmar]], tetapi secara genetis tidak berhubungan dengan [[bahasa|bahasa-bahasa]] tetangga seperti [[bahasa Korea]], [[bahasa Vietnam]], [[bahasa Thai]] dan [[bahasa Jepang]]. Meskipun begitu, bahasa-bahasa tersebut mendapat pengaruh yang besar dari bahasa Tionghoa dalam proses sejarah, secara linguistik maupun ekstralinguistik. [[Bahasa Korea]] dan [[bahasa Jepang]] sama-sama mempunyai sistem penulisan yang menggunakan [[aksara Tionghoa]], yang masing-masing dipanggil [[Hanja]] dan [[Kanji]]. Di [[Korea Utara]], [[Hanja]] sudah tidak lagi digunakan dan [[Hangul]] ialah satu-satunya cara untuk menampilkan bahasanya sementara di [[Korea Selatan]] [[Hanja]] masih digunakan. [[Bahasa Vietnam]] juga mempunyai banyak kata-kata pinjam dari bahasa Tionghoa dan pada masa dahulu menggunakan aksara Tionghoa.
Basa Tionghoa lisan adalah semacam basa intonasi yang berhubungan dengan [[basa Tibet]] dan [[basa Myanmar]], tetapi secara genetis tidak berhubungan dengan [[basa|basa-basa]] tetangga seperti [[basa Korea]], [[basa Vietnam]], [[basa Thai]] dan [[basa Jepang]]. Meskipun begitu, basa-basa tersebut mendapat pengaruh yang besar dari basa Tionghoa dalam proses sejarah, secara linguistik maupun ekstralinguistik. [[Basa Korea]] dan [[basa Jepang]] sama-sama mempunyai sistem penulisan yang menggunakan [[aksara Tionghoa]], yang masing-masing dipanggil [[Hanja]] dan [[Kanji]]. Di [[Korea Utara]], [[Hanja]] sudah tidak lagi digunakan dan [[Hangul]] ialah satu-satunya cara untuk menampilkan basanya sementara di [[Korea Selatan]] [[Hanja]] masih digunakan. [[Basa Vietnam]] juga mempunyai banyak kata-kata pinjam dari basa Tionghoa dan pada masa dahulu menggunakan aksara Tionghoa.


== Hubungan antara Bahasa Tionghoa Lisan dan Tertulis ==
== Hubungan antara Basa Tionghoa Lisan dan Tertulis ==
''Untuk informasi mengenai bahasa Tionghoa lisan dan tertulis, lihat [[bahasa Tionghoa lisan]] dan [[bahasa Tionghoa tertulis]]''
''Untuk informasi mengenai basa Tionghoa lisan dan tertulis, lihat [[basa Tionghoa lisan]] dan [[basa Tionghoa tertulis]]''


Hubungan antara bahasa Tionghoa lisan dan tertulis cukup kompleks - kompleksitas hubungan ini makin dipersulit dengan adanya bermacam-macam variasi bahasa Tionghoa lisan yang telah melewati evolusi selama berabad-abad sejak setidaknya zaman akhir-[[dinasti Han]]. Meskipun begitu, bentuk tulisannya tidak mengalami perubahan yang sebesar itu.
Hubungan antara basa Tionghoa lisan dan tertulis cukup kompleks - kompleksitas hubungan ini makin dipersulit dengan adanya bermacam-macam variasi basa Tionghoa lisan yang telah melewati evolusi selama berabad-abad sejak setidaknya zaman akhir-[[dinasti Han]]. Meskipun begitu, bentuk tulisannya tidak mengalami perubahan yang sebesar itu.


Hingga abad ke-20, kebanyakan tulisan Tionghoa yang formal berbentuk Tionghoa Klasik (''wenyan'') yang sangat berbeda dari semua varian lisan Tionghoa seperti halnya bahasa Latin Klasik berbeda dari [[bahasa Roman]] modern. Aksara Tionghoa yang lebih mirip dengan bahasa lisannya digunakan untuk menulis karya-karya informal seperti novel-novel yang mengandung bahasa sehari-hari.
Hingga abad ke-20, kebanyakan tulisan Tionghoa yang formal berbentuk Tionghoa Klasik (''wenyan'') yang sangat berbeda dari semua varian lisan Tionghoa seperti halnya basa Latin Klasik berbeda dari [[basa Roman]] modern. Aksara Tionghoa yang lebih mirip dengan basa lisannya digunakan untuk menulis karya-karya informal seperti novel-novel yang mengandung basa sehari-hari.


Sejak [[Gerakan 4 Mei]] (1919), standar formal tulisan Tionghoa adalah ''baihua'' (Bahasa Tionghoa Vernakular), yang mempunyai [[tata bahasa]] dan [[kosa kata]] yang mirip - namun tidak sama - dengan tata bahasa dan kosa kata bahasa Tionghoa lisan modern. Meskipun hanya sedikit karya baru yang ditulis dalam Tionghoa Klasik, Tionghoa Klasik masih dipelajari di tingkat SMP dan SMU di Cina dan menjadi bagian dari ujian tes masuk universitas.
Sejak [[Gerakan 4 Mei]] (1919), standar formal tulisan Tionghoa adalah ''baihua'' (Basa Tionghoa Vernakular), yang mempunyai [[tata basa]] dan [[kosa kata]] yang mirip - namun tidak sama - dengan tata basa dan kosa kata basa Tionghoa lisan modern. Meskipun hanya sedikit karya baru yang ditulis dalam Tionghoa Klasik, Tionghoa Klasik masih dipelajari di tingkat SMP dan SMU di Cina dan menjadi bagian dari ujian tes masuk universitas.


Aksara Tionghoa adalah huruf-huruf yang tidak berubah meskipun cara pengucapannya berbeda. Jadi meskipun "satu" dalam [[bahasa Mandarin]] adalah "yi", dalam [[bahasa Kantonis]] adalah "yat" dan dalam [[bahasa Hokkien]] adalah "tsit/cit", mereka semua berasal dari satu kata Tionghoa yang sama dan masih menggunakan satu huruf yang sama: 一. Namun demikian, cara penggunaan huruf-huruf tersebut tidak sama dalam setiap dialek Tionghoa. Kosa kata yang digunakan dalam dialek-dialek tersebut juga telah diperluas. Selain itu, meski kosa kata yang digunakan dalam karya sastra masih sering mempunyai persamaan antara dialek-dialek yang berbeda (setidaknya dalam penggunaan hurufnya karena cara bacanya berbeda), kosa kata untuk bahasa sehari-hari seringkali mempunyai banyak perbedaan.
Aksara Tionghoa adalah huruf-huruf yang tidak berubah meskipun cara pengucapannya berbeda. Jadi meskipun "satu" dalam [[basa Mandarin]] adalah "yi", dalam [[basa Kantonis]] adalah "yat" dan dalam [[basa Hokkien]] adalah "tsit/cit", mereka semua berasal dari satu kata Tionghoa yang sama dan masih menggunakan satu huruf yang sama: 一. Namun demikian, cara penggunaan huruf-huruf tersebut tidak sama dalam setiap dialek Tionghoa. Kosa kata yang digunakan dalam dialek-dialek tersebut juga telah diperluas. Selain itu, meski kosa kata yang digunakan dalam karya sastra masih sering mempunyai persamaan antara dialek-dialek yang berbeda (setidaknya dalam penggunaan hurufnya karena cara bacanya berbeda), kosa kata untuk basa sehari-hari seringkali mempunyai banyak perbedaan.


Interaksi yang kompleks antara bahasa Tionghoa tertulis dan lisan bisa digambarkan melalui [[bahasa Kantonis]]. Terdapat dua bentuk standar yang digunakan untuk menulis bahasa Kantonis: Kantonis tertulis formal dan Kantonis tertulis biasa (bahasa sehari-hari). Kantonis tertulis formal sangat mirip dengan bahasa Tionghoa tertulis dan bisa dimengerti oleh seorang penutur bahasa Tionghoa tanpa banyak kesulitan, namun Kantonis tertulis formal cukup berbeda daripada Kantonis lisan. Kantonis tertulis biasa lebih mirip dengan Kantonis lisan tapi sulit dimengerti oleh penutur bahasa Tionghoa yang belum terbiasa.
Interaksi yang kompleks antara basa Tionghoa tertulis dan lisan bisa digambarkan melalui [[basa Kantonis]]. Terdapat dua bentuk standar yang digunakan untuk menulis basa Kantonis: Kantonis tertulis formal dan Kantonis tertulis biasa (basa sehari-hari). Kantonis tertulis formal sangat mirip dengan basa Tionghoa tertulis dan bisa dimengerti oleh seorang penutur basa Tionghoa tanpa banyak kesulitan, namun Kantonis tertulis formal cukup berbeda daripada Kantonis lisan. Kantonis tertulis biasa lebih mirip dengan Kantonis lisan tapi sulit dimengerti oleh penutur basa Tionghoa yang belum terbiasa.


Bahasa Kantonis mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan bahasa-bahasa daerah non-Tionghoa lainnya karena mempunyai bentuk tulisan standar yang digunakan secara luas. Bahasa-bahasa daerah lainnya tidak mempunyai bentuk tulisan standar alternatif seperti Kantonis namun mereka menggunakan huruf-huruf lokal atau menggunakan huruf-huruf yang dianggap kuno di "baihua".
Basa Kantonis mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan basa-basa daerah non-Tionghoa lainnya karena mempunyai bentuk tulisan standar yang digunakan secara luas. Basa-basa daerah lainnya tidak mempunyai bentuk tulisan standar alternatif seperti Kantonis namun mereka menggunakan huruf-huruf lokal atau menggunakan huruf-huruf yang dianggap kuno di "baihua".


Selain bahasa diatas, ada pula jenis bahasa Tionghoa lain yang dituturkan seperti [[bahasa Hakka]] atau khek dan [[bahasa Tiochiu]].
Selain basa diatas, ada pula jenis basa Tionghoa lain yang dituturkan seperti [[basa Hakka]] atau khek dan [[basa Tiochiu]].


== Perkembangan Bahasa Tionghoa ==
== Perkembangan Basa Tionghoa ==


Kategorisasi perkembangan bahasa Tionghoa masih menjadi perdebatan di antara para ahli-ahli bahasa. Salah satu sistem yang pertama diciptakan oleh ahli bahasa [[Swedia]] bernama [[Bernhard Karlgren]]; sistem yang sekarang dipakai merupakan revisi dari sistem ciptaannya.
Kategorisasi perkembangan basa Tionghoa masih menjadi perdebatan di antara para ahli-ahli basa. Salah satu sistem yang pertama diciptakan oleh ahli basa [[Swedia]] bernama [[Bernhard Karlgren]]; sistem yang sekarang dipakai merupakan revisi dari sistem ciptaannya.


Bahasa Tionghoa Lama adalah bahasa yang umum pada zaman awal dan pertengahan [[dinasti Zhou]] (abad ke-11 hingga 7 SM) - hal ini dibuktikan dengan adanya ukiran pada artifak-artifak perunggu, puisi ''[[Shijing]]'', sejarah ''[[Shujing]]'', dan sebagian dari ''Yijing'' (''[[I Ching]]''). Tugas merekonstruksi Bahasa Tionghoa Lama dimulai oleh para filologis [[dinasti Qing]]. Unsur-unsur fonetis yang ditemukan dalam kebanyakan aksara Tionghoa juga menunjukkan tanda-tanda cara baca lamanya.
Basa Tionghoa Lama adalah basa yang umum pada zaman awal dan pertengahan [[dinasti Zhou]] (abad ke-11 hingga 7 SM) - hal ini dibuktikan dengan adanya ukiran pada artifak-artifak perunggu, puisi ''[[Shijing]]'', sejarah ''[[Shujing]]'', dan sebagian dari ''Yijing'' (''[[I Ching]]''). Tugas merekonstruksi Basa Tionghoa Lama dimulai oleh para filologis [[dinasti Qing]]. Unsur-unsur fonetis yang ditemukan dalam kebanyakan aksara Tionghoa juga menunjukkan tanda-tanda cara baca lamanya.


Bahasa Tionghoa Pertengahan adalah bahasa yang digunakan pada zaman [[dinasti Sui]], [[dinasti Tang]] dan [[dinasti Song]] (dari abad ke-7 hingga 10 Masehi). Bahasa ini dapat dibagi kepada masa awalnya - yang direfleksikan oleh [[tabel rima]] ''Qieyun'' 切韻 (601 M) dan masa akhirnya pada sekitar abad ke-10 - yang direfleksikan oleh tabel rima ''Guangyun'' 廣韻. [[Bernhard Karlgren]] menamakan masa ini sebagai 'Tionghoa Kuno'. Ahli-ahli bahasa yakin mereka dapat membuat rekonstruksi yang menunjukkan bagaimana bahasa Tionghoa Pertengahan diucapkan. Bukti cara pembacaan bahasa Tionghoa Pertengahan ini datang dari berbagai sumber: varian dialek modern, kamus-kamus rima, dan transliterasi asing. Sama seperti bahasa Proto-Indo-Eropa yang bisa direkonstruksi dari bahasa-bahasa Eropa modern, bahasa Tionghoa Pertengahan juga bisa direkonstruksi dari dialek-dialek modern. Selain itu, filologis Tionghoa zaman dulu telah berjerih payah dalam merangkum sistem fonetis Tionghoa melalui "tabel rima", dan tabel-tabel ini kini menjadi dasar karya ahli-ahli bahasa zaman modern. Terjemahan fonetis Tionghoa tehadap kata-kata asing juga memberikan banyak petunjuk tentang asal-muasal fonetis bahasa Tionghoa Pertengahan. Meskipun begitu, seluruh rekonstruksi bahasa tersebut bersifat sementara; para ahli telah membuktikan misalnya, melakukan rekonstruksi bahasa Kantonis modern dari rima-rima musik Kantonis (Cantopop) modern akan memberikan gambaran yang sangat tidak tepat mengenai bahasanya.
Basa Tionghoa Pertengahan adalah basa yang digunakan pada zaman [[dinasti Sui]], [[dinasti Tang]] dan [[dinasti Song]] (dari abad ke-7 hingga 10 Masehi). Basa ini dapat dibagi kepada masa awalnya - yang direfleksikan oleh [[tabel rima]] ''Qieyun'' 切韻 (601 M) dan masa akhirnya pada sekitar abad ke-10 - yang direfleksikan oleh tabel rima ''Guangyun'' 廣韻. [[Bernhard Karlgren]] menamakan masa ini sebagai 'Tionghoa Kuno'. Ahli-ahli basa yakin mereka dapat membuat rekonstruksi yang menunjukkan bagaimana basa Tionghoa Pertengahan diucapkan. Bukti cara pembacaan basa Tionghoa Pertengahan ini datang dari berbagai sumber: varian dialek modern, kamus-kamus rima, dan transliterasi asing. Sama seperti basa Proto-Indo-Eropa yang bisa direkonstruksi dari basa-basa Eropa modern, basa Tionghoa Pertengahan juga bisa direkonstruksi dari dialek-dialek modern. Selain itu, filologis Tionghoa zaman dulu telah berjerih payah dalam merangkum sistem fonetis Tionghoa melalui "tabel rima", dan tabel-tabel ini kini menjadi dasar karya ahli-ahli basa zaman modern. Terjemahan fonetis Tionghoa tehadap kata-kata asing juga memberikan banyak petunjuk tentang asal-muasal fonetis basa Tionghoa Pertengahan. Meskipun begitu, seluruh rekonstruksi basa tersebut bersifat sementara; para ahli telah membuktikan misalnya, melakukan rekonstruksi basa Kantonis modern dari rima-rima musik Kantonis (Cantopop) modern akan memberikan gambaran yang sangat tidak tepat mengenai basanya.


Perkembangan bahasa Tionghoa lisan sejak masa-masa awal sejarah hingga sekarang merupakan perkembangan yang sangat kompleks. Klasifikasi di bawah menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok utama bahasa Tionghoa berkembang dari satu bahasa yang sama pada awalnya.
Perkembangan basa Tionghoa lisan sejak masa-masa awal sejarah hingga sekarang merupakan perkembangan yang sangat kompleks. Klasifikasi di bawah menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok utama basa Tionghoa berkembang dari satu basa yang sama pada awalnya.


<div align=center>
<div align=center>
[[Berkas:Chinese language tree plain.png|725px|Klasifikasi Bahasa Tionghoa]]
[[Berkas:Chinese language tree plain.png|725px|Klasifikasi Basa Tionghoa]]
</div>
</div>


Hingga pertengahan abad ke-20, kebanyakan orang Cina yang tinggal di selatan Cina tidak dapat berbahasa Tionghoa. Bagaimanapun juga, walaupun adanya campuran antara pejabat-pejabat dan penduduk biasa yang bertutur dalam berbagai dialek Tionghoa, Mandarin Nanjing menjadi dominan setidaknya pada masa [[dinasti Qing]] yang menggunakan bahasa Manchu sebagai bahasa resmi. Sejak abad ke-17, pihak Kekaisaran telah membentuk Akademi Orthoepi (正音書院 Zhengyin Shuyuan) dalam usaha untuk membuat cara pembacaan mengikuti standar Beijing (Beijing adalah ibukota Qing), namun usaha-usaha tersebut kurang berhasil. Mandarin Nanjing akhirnya digantikan penggunaannya di pengadilan kekaisaran dengan Mandarin Beijing dalam 50 tahun terakhir dinasti Qing pada akhir abad ke-19. Bagi para penduduk biasa, meskipun berbagai variasi bahasa Tionghoa telah dituturkan di Cina pada waktu itu, bahasa Tionghoa yang standar masih belum ada. Penutur-penutur non-Tionghoa di selatan Cina juga terus berkomunikasi dalam dialek-dialek daerah mereka dalam segala aspek kehidupan.
Hingga pertengahan abad ke-20, kebanyakan orang Cina yang tinggal di selatan Cina tidak dapat berbasa Tionghoa. Bagaimanapun juga, walaupun adanya campuran antara pejabat-pejabat dan penduduk biasa yang bertutur dalam berbagai dialek Tionghoa, Mandarin Nanjing menjadi dominan setidaknya pada masa [[dinasti Qing]] yang menggunakan basa Manchu sebagai basa resmi. Sejak abad ke-17, pihak Kekaisaran telah membentuk Akademi Orthoepi (正音書院 Zhengyin Shuyuan) dalam usaha untuk membuat cara pembacaan mengikuti standar Beijing (Beijing adalah ibukota Qing), namun usaha-usaha tersebut kurang berhasil. Mandarin Nanjing akhirnya digantikan penggunaannya di pengadilan kekaisaran dengan Mandarin Beijing dalam 50 tahun terakhir dinasti Qing pada akhir abad ke-19. Bagi para penduduk biasa, meskipun berbagai variasi basa Tionghoa telah dituturkan di Cina pada waktu itu, basa Tionghoa yang standar masih belum ada. Penutur-penutur non-Tionghoa di selatan Cina juga terus berkomunikasi dalam dialek-dialek daerah mereka dalam segala aspek kehidupan.


Keadaan berubah dengan diciptakannya (di Cina dan Taiwan) sistem pendidikan sekolah dasar yang mempunyai komitmen dalam mengajarkan bahasa Tionghoa. Hasilnya, bahasa Tionghoa sekarang dituturkan dengan lancar oleh hampir semua orang-orang di [[Cina Daratan]] dan [[Taiwan]]. Di [[Hong Kong]], bahasa pendidikan masih tetap [[bahasa Kantonis]] namun bahasa Tionghoa semakin menunjukkan kepentingannya.
Keadaan berubah dengan diciptakannya (di Cina dan Taiwan) sistem pendidikan sekolah dasar yang mempunyai komitmen dalam mengajarkan basa Tionghoa. Hasilnya, basa Tionghoa sekarang dituturkan dengan lancar oleh hampir semua orang-orang di [[Cina Daratan]] dan [[Taiwan]]. Di [[Hong Kong]], basa pendidikan masih tetap [[basa Kantonis]] namun basa Tionghoa semakin menunjukkan kepentingannya.
-->
-->
== Deleng uga ==
== Deleng uga ==
Larik 77: Larik 77:
{{InterWiki|code=zh}}
{{InterWiki|code=zh}}


* [http://wikibooks.org/wiki/Chinese Belajar bahasa Tionghoa] (Basa Inggris) : Sawijining [[wikibook]].
* [http://wikibooks.org/wiki/Chinese Belajar basa Tionghoa] (Basa Inggris) : Sawijining [[wikibook]].
* {{en}} [http://www.hellomandarin.com/ilovechinese/index.html I Love Chinese] Basa Cina.
* {{en}} [http://www.hellomandarin.com/ilovechinese/index.html I Love Chinese] Basa Cina.
* {{en}} [http://www.learnmandarinonline.org Learn Chinese] Belajar basa Cina.
* {{en}} [http://www.learnmandarinonline.org Learn Chinese] Belajar basa Cina.
* {{id}} [http://www.asinah.net/china/indonesian.html Kamus bahasa Tionghoa] (dalam bahasa Indonesia, Hanzi yang Disederhanakan, Hanzi Tradisional)
* {{id}} [http://www.asinah.net/china/indonesian.html Kamus basa Tionghoa] (dalam basa Indonesia, Hanzi yang Disederhanakan, Hanzi Tradisional)


{{DEFAULTSORT:Tionghoa, Bahasa}}
{{DEFAULTSORT:Tionghoa, Basa}}
[[Kategori:Basa Cina| ]]
[[Kategori:Basa Cina| ]]

Révisi kala 28 Fèbruari 2016 11.54

Cithakan:Infobox Language/IPA notice
Basa Cina
汉语/漢語;中文
Dituturaké ing Cina, Taiwan, Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, lan komunitas Cina liyané ing donya
Wilayah --
Gunggung panutur 1,2 miliar
Ranking 1 (yèn dianggep siji basa)
Rumpun basa Sino-Tibet

 Basa Tionghoa

Status resmi
Basa resmi ing Cina, Taiwan, Singapura
Regulated by ing Cina: berbagai badan(dalam basa Tionghoa)
di Taiwan: Mandarin Promotion Council
Kodhe basa
ISO 639-1 zh
ISO 639-2 chi (B) / zho (T)Cithakan:Infobox Language/SIL14
ISO 639-3
Wangun karakter cithak kuna saka zhongwen

Basa Cina (汉语/漢語, 华语/華語, atau 中文; pinyin: hànyǔ, huáyǔ, utawa zhōngwén) iku bagéan saka rumpun basa Sino-Tibet. Senadyan akèh wong Cina nganggep manéka varian basa Cina lisan minangka siji basa, variasi jroning basa-basa lisan kasebut sebanding karo variasi-variasi sing ana jroning umpamané basa Roman; basa katulisé uga wis owah wanguné sairing karo lumakuning wektu, senadyan luwih alon dibandingaké karo wangun lisanné, lan mula saka iku mampu ngluwihi variasi-variasi jroning wangun lisané.

Watara 1/5 padunung donya migunakaké salah siji wangun basa Cina minangka panutur asli, mula yèn dianggep siji basa, basa Cina minangka basa kanthi gunggung panutur asli paling akèh ing donya. Basa Cina (dituturaké jroning wangun standaré, Mandarin) iku basa resmi Cina lan Taiwan, salah siji saka papat basa resmi Singapura, lan salah siji saka enem basa resmi PBB.

Deleng uga

Referensi

  • Hannas, William. C. 1997. Asia's Orthographic Dilemma. University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1892-X (paperback); ISBN 0-8248-1842-3 (hardcover)
  • DeFrancis, John. 1990. The Chinese Language: Fact and Fantasy. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1068-6
  • Norman, Jerry. 1988. Chinese. New York, NY: Cambridge University Press. ISBN 0-521-22809-3 (hardcover).

Pranala jaba