Kutha Banyumas: Béda antara owahan

Saka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa Jawa
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tanpa ringkesan besutan
(Ora ana béda)

Révisi kala 6 Oktober 2004 06.06

Nuwun sewu sedulur. Nyong jan kepengin banget ngisi informasi ngenani Banyumas, ning wektune urung ana. Kiye tek copy sekang web site Banyumasan yakuwe : http://groups.yahoo.com/group/banyumas/ Mengko ari ana wektu arep tek up-date tek terjemahaken basa Banyumas. Klilan!!! Sumarmo Hardjosoemarto

ARTI LAMBANG DAERAH

Lambang Daerah Kabupaten Banyumas ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 20 Juni 1970 Nomor : Pemda.10/15/22-166. Lembaran Daerah Kabupaten Dati II Banyumas th. 1970 seri C Nomor 170. Perda Kabupaten Banyumas tgl 15 Juni 1966.

BAGIAN-BAGIAN, dan SUSUNAN LAMBANG, MAKNA, BENTUK DAN MOTIF 1. DAUN LAMBANG Berbentuk BULAT dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam Revolusi Bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita Bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. a. GUNUNG SELAMET Berwarna abu-abu (kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru dibagian atas dan warna hijau dibagian sebelah bawahnya. Nama SELAMET, mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khusunya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan di akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila GUNUNG SELAMET, digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan jiwa yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia dan masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat hutan yang lebat dimana perlu dijaga agar supaya nampak hijau royo-royo, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat : - klimatologis, hidrologis, orologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.

b. SUNGAI SERAYU Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam. Nama SERAYU Mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khusunya dan seluruh Indonesia umumnya agar supaya senantiasa RAHAYU atau SELAMAT. Air Sungai Serayu sangat bermanfaat sekali untuk pertanian dan usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksud bahwa sungai tersebut mengalir di tiga daerah ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja dan Jatilawang.

c. SELUNDANG Berwarna coklat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (beluluk) berwarna putih/kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Di wilayah Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satu usaha atau penghasilan dan kemakmuran rakyat. Berbuah sepuluh butir kelapa muda (beluluk) diartikan dasa sila Bandung.

d. SETANGKAI / RANTING CENGKIH Dengan tangkainya yang berbuah lima biji cenkih berwarna coklat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Di wilayah Kabupaten Banyumas juga merupakan penghasil cengkih yang cukup besar dan merupakan sumber penghasilan dan kemakmuran yang cukup besar rakyat banyumas.

e. GADA RUJAK POLO Berwarna hitam yang berruas lima buah, pinggiran lukisan-lukisan di dalamnya batas ruasnya berwarna kuning. Melukiskan alat senjata Raden WERKUDARA (Satria Jodipati) dengan makna sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para pejuang dan para tokoh Kabupaten Banyumas. Bersifat jujur dan cablaka yang dimiliki oleh orang Banyumas seperti sifat Raden Werkudara dalam ceritan pewayangan.

f. SEBATANG POHON BERINGIN Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur berupa dengan susunan dari dalam keluar 4,6 dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo) tersebut. Bermakna pengayoman, keadilan dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita orang atau masyarakat Kabupaten Banyumas. Bersulur enam utas menunjukkan enam daerah ex Kawedanan dan 24 wilayah Kecamatan yang diayomi dalam lingkup wilayah Kabupaten Banyumas yang semua terdiri dari 3 daerah ex Kawedanan sebagai dilambangkan di dalamnya daun merimbun yang terdiri 3 lapisan.

2. SURYA SENGKALA “RARASING RASA WIWARANING PRAJA” Mengandung makna tahun 1966 dan juga diartikan rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan. Ditulis dengan huruf latin (romawi) berwarna emas diatas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan plisir kuning emas. Nama Daerah “DAERAH KABUPATEN BANYUMAS” Ditulis dengan huruf latin (romawi) berwarna kuning emas diatas dasar yang berbentuk pita berwarna merah plisir warna kuning emas.

3. PENGAPIT LAMBANG a. Sebelah kiri : SETANGKAI BULIR PADI BERBIJI 17 berwarna kuning emas b. Sebelah kanan : RANTING MURBAI 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas, serta tangkainya berwarna kuning emas) Menggambarkan dan bermakna KESEJAHTERAAN dan KEMAKMURAN RAKYAT. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Kabupaten Banyumas menuju masyarakat adil dan makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima, adalah merupakan angka yang mewujudkan saat bersejarah serta keramat yang wajib kita agungkan 17 AGUSTUS 1945.

4. MAKNA WARNA UNTUK MOTIF GAMBAR LAMBANG DAERAH A. BIRU : kedamaian / terang B. HITAM : keabadian, keteguhan, setia, konsekuen C. KUNING EMAS : kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran D. HIJAU : kesuburan, kemakmuran E. MERAH : keberanian, dinamika F. PUTIH : kesucian atau kejujuran