Pakubuwana III: Béda antara owahan

Saka Wikipédia Jawa, bauwarna mardika basa Jawa
Konten dihapus Konten ditambahkan
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
c éjaan using AWB
Top4Bot (parembugan | pasumbang)
c éjaan using AWB
Larik 1: Larik 1:
'''Sri Susuhunan Pakubawana III''' (lair: [[Kartasura]], [[1732]] – seda : [[Surakarta]], [[1788]]) iku ratu kapindho [[Kasunanan Surakarta]] sing marentah taun [[1749]] – [[1788]]. Pakubawana III iku ratu katurunan [[Mataram]] pisanan sing dilantik déning [[Walanda]].
'''Sri Susuhunan Pakubuwana III''' (lair: [[Kartasura]], [[1732]] – seda : [[Surakarta]], [[1788]]) iku ratu kapindho [[Kasunanan Surakarta]] sing marentah taun [[1749]] – [[1788]]. Pakubuwana III iku ratu katurunan [[Mataram]] pisanan sing dilantik déning [[Walanda]].
<!--
<!--
== Awal Pamaréntahan ==
== Awal Pamaréntahan ==
Nama aslinya adalah '''Raden Mas Suryadi''', putra [[Pakubawana II]] yang lahir dari permaisuri putri [[Pangeran Purbaya]] [[Lamongan]] (putra [[Pakubawana I]]).
Nama aslinya adalah '''Raden Mas Suryadi''', putra [[Pakubuwana II]] yang lahir dari permaisuri putri [[Pangeran Purbaya]] [[Lamongan]] (putra [[Pakubuwana I]]).


Pakubawana III naik takhta [[Surakarta]] tanggal [[15]] [[Desember]] [[1749]] gantosaken ayahnya ingkang sakit keras (meninggal tanggal 20). Ia dilantik sebagai raja oleh Baron von Hohendorff gubernur pesisir [[Jawa]] bagian timur laut, yang mewakili [[VOC]].
Pakubuwana III naik takhta [[Surakarta]] tanggal [[15]] [[Desember]] [[1749]] gantosaken ayahnya ingkang sakit keras (meninggal tanggal 20). Ia dilantik sebagai raja oleh Baron von Hohendorff gubernur pesisir [[Jawa]] bagian timur laut, yang mewakili [[VOC]].


Pakubawana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. Pemberontakan Mangkubumi ini telah meletus sejak tahun [[1746]]. Pihak pemberontak sendiri telah mengangkat Mangkubumi sebagai raja dan Mas Said sebagai patih tanggal [[12]] [[Desember]] [[1749]] di markas besar mereka, yaitu bekas daerah lama [[Mataram]].
Pakubuwana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. Pemberontakan Mangkubumi ini telah meletus sejak tahun [[1746]]. Pihak pemberontak sendiri telah mengangkat Mangkubumi sebagai raja dan Mas Said sebagai patih tanggal [[12]] [[Desember]] [[1749]] di markas besar mereka, yaitu bekas daerah lama [[Mataram]].


== Yogyakarta Mendapatkan Kedaulatan ==
== Yogyakarta Mendapatkan Kedaulatan ==
Pasukan pemberontak semakin kuat. Para pejabat [[Surakarta]] yang bergabung dengan mereka pun semakin banyak. Berkali-kali mereka menyerang istana namun tidak mampu mengusir Pakubawana III yang dilindungi [[VOC]].
Pasukan pemberontak semakin kuat. Para pejabat [[Surakarta]] yang bergabung dengan mereka pun semakin banyak. Berkali-kali mereka menyerang istana namun tidak mampu mengusir Pakubuwana III yang dilindungi [[VOC]].


Pada tahun [[1752]] terjadi perpecahan antara Mangkubumi dan Mas Said. Pihak [[VOC]] segera menawarkan perdamaian dengan Mangkubumi sejak [[1754]]. Perundingan-perundingan berakhir dengan kesepakatan Perjanjian Giyanti tanggal [[13]] [[Februari]] [[1755]]. Perjanjian tersebut berisi pengakuan kedaulatan Mangkubumi sebagai raja [[Mataram]] yang menguasai setengah wewengkon kekuasaan Pakubawana III. Mangkubumi pun bergelar [[Hamengkubawana I]] yang membangun istana baru bernama [[Yogyakarta]] tahun [[1756]] sebagai pusat kerajaan [[Mataram]].
Pada tahun [[1752]] terjadi perpecahan antara Mangkubumi dan Mas Said. Pihak [[VOC]] segera menawarkan perdamaian dengan Mangkubumi sejak [[1754]]. Perundingan-perundingan berakhir dengan kesepakatan Perjanjian Giyanti tanggal [[13]] [[Februari]] [[1755]]. Perjanjian tersebut berisi pengakuan kedaulatan Mangkubumi sebagai raja [[Mataram]] yang menguasai setengah wewengkon kekuasaan Pakubuwana III. Mangkubumi pun bergelar [[Hamengkubuwana I]] yang membangun istana baru bernama [[Yogyakarta]] tahun [[1756]] sebagai pusat kerajaan [[Mataram]].


Pada perkembangan selanjutnya, [[Kesultanan Mataram]] yang dipimpin [[Hamengkubawana I]] lebih terkenal dengan nama [[Kesultanan Yogyakarta]], sedangkan kerajaan yang dipimpin Pakubawana III (yang wewengkonnya tinggal setengah) terkenal dengan nama [[Kasunanan Surakarta]].
Pada perkembangan selanjutnya, [[Kesultanan Mataram]] yang dipimpin [[Hamengkubuwana I]] lebih terkenal dengan nama [[Kesultanan Yogyakarta]], sedangkan kerajaan yang dipimpin Pakubuwana III (yang wewengkonnya tinggal setengah) terkenal dengan nama [[Kasunanan Surakarta]].


== Akhir Pemberontakan Mas Said ==
== Akhir Pemberontakan Mas Said ==
Sesuai isi Perjanjian Giyanti, Mas Said pun menjadi musuh bersama [[VOC]], Pakubawana III, dan [[Hamengkubawana I]]. Mas Said yang mulai terdésak akhirnya bersedia berunding dengan [[VOC]] sejak [[1756]].
Sesuai isi Perjanjian Giyanti, Mas Said pun menjadi musuh bersama [[VOC]], Pakubuwana III, dan [[Hamengkubuwana I]]. Mas Said yang mulai terdésak akhirnya bersedia berunding dengan [[VOC]] sejak [[1756]].


Puncaknya, pada bulan [[Maret]] [[1757]] Mas Said menyatakan kesetiaan terhadap [[VOC]], [[Surakarta]], dan [[Yogyakarta]] melalui Perjanjian Salatiga. Sejak itu, Mas Said bergelar [[Mangkunagara I]]. Daerah kekuasaannya bernama [[Mangkunagaran]], yaitu sebidang tanah pemberian Pakubawana III yang berada di dalam wewengkon [[Surakarta]].
Puncaknya, pada bulan [[Maret]] [[1757]] Mas Said menyatakan kesetiaan terhadap [[VOC]], [[Surakarta]], dan [[Yogyakarta]] melalui Perjanjian Salatiga. Sejak itu, Mas Said bergelar [[Mangkunagara I]]. Daerah kekuasaannya bernama [[Mangkunagaran]], yaitu sebidang tanah pemberian Pakubuwana III yang berada di dalam wewengkon [[Surakarta]].


== Sisa-sisa Pemberontak ==
== Sisa-sisa Pemberontak ==
Setelah tahun [[1757]] suasana [[Pulau Jawa]] masih panas karena masih ada pemberontakan namun sifatnya relatif kecil. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Singosari, paman Pakubawana III dan berpusat di [[Jawa Timur]].
Setelah tahun [[1757]] suasana [[Pulau Jawa]] masih panas karena masih ada pemberontakan namun sifatnya relatif kecil. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Singosari, paman Pakubuwana III dan berpusat di [[Jawa Timur]].


Pangeran Singosari dahulu juga ikut bergabung dalam kelompok Mangkubumi dan Mas Said. Kini ia tetap melanjutkan pemberontakan dengan dukungan keturunan [[Untung Suropati]] di daerah [[Malang]]. Tawaran damai yang diajukan Pakubawana III dan [[Hamengkubawana I]] ditolaknya.
Pangeran Singosari dahulu juga ikut bergabung dalam kelompok Mangkubumi dan Mas Said. Kini ia tetap melanjutkan pemberontakan dengan dukungan keturunan [[Untung Suropati]] di daerah [[Malang]]. Tawaran damai yang diajukan Pakubuwana III dan [[Hamengkubuwana I]] ditolaknya.


Pasukan [[VOC]] menyerang [[Jawa Timur]] tahun [[1767]]. Pangeran Singosari tertangkap tahun [[1768]]. Pengadilan menjatuhinya hukuman buang namun ia lebih dulu meninggal dalam tahanan [[Surabaya]]. Sementara itu, keturunan terakhir [[Untung Suropati]] berhasil ditangkap tahun [[1771]].
Pasukan [[VOC]] menyerang [[Jawa Timur]] tahun [[1767]]. Pangeran Singosari tertangkap tahun [[1768]]. Pengadilan menjatuhinya hukuman buang namun ia lebih dulu meninggal dalam tahanan [[Surabaya]]. Sementara itu, keturunan terakhir [[Untung Suropati]] berhasil ditangkap tahun [[1771]].


== Akhir Pamaréntahan ==
== Akhir Pamaréntahan ==
Pakubawana III merupakan raja yang sangat tunduk kepada [[VOC]]. Setiap keputusan [[VOC]] selalu diterimanya dengan patuh karena perasaan ketergantungannya terhadap bangsa [[Belanda]] itu.
Pakubuwana III merupakan raja yang sangat tunduk kepada [[VOC]]. Setiap keputusan [[VOC]] selalu diterimanya dengan patuh karena perasaan ketergantungannya terhadap bangsa [[Belanda]] itu.


Kelemahan politik Pakubawana III menyebabkan keadaan istana tegang. Muncul komplotan-komplotan yang berusaha mengendalikan pamaréntahannya. Suasana tegang ini berlangsung sampai kematiannya tanggal [[26]] [[September]] [[1788]].
Kelemahan politik Pakubuwana III menyebabkan keadaan istana tegang. Muncul komplotan-komplotan yang berusaha mengendalikan pamaréntahannya. Suasana tegang ini berlangsung sampai kematiannya tanggal [[26]] [[September]] [[1788]].


Pakubawana III digantikan putranya, yang bergelar [[Pakubawana IV]], yaitu seorang raja yang jauh lebih cakap dan pemberani dibanding dirinya.
Pakubuwana III digantikan putranya, yang bergelar [[Pakubuwana IV]], yaitu seorang raja yang jauh lebih cakap dan pemberani dibanding dirinya.
-->
-->
== Kapustakan ==
== Kapustakan ==
Larik 44: Larik 44:
{{start box}}
{{start box}}
{{succession box |
{{succession box |
pendahulu=[[Pakubawana II]] |
pendahulu=[[Pakubuwana II]] |
jabatan=[[Dhaptar raja Jawa#Kasunanan Surakarta|Raja Kasunanan Surakarta]] |
jabatan=[[Dhaptar raja Jawa#Kasunanan Surakarta|Raja Kasunanan Surakarta]] |
tahun=1749-1788 |
tahun=1749-1788 |
pengganti=[[Pakubawana IV]]
pengganti=[[Pakubuwana IV]]
}}
}}
{{end box}}
{{end box}}


{{DEFAULTSORT:Pakubawana 03}}
{{DEFAULTSORT:Pakubuwana 03}}
[[Kategori:Sunan Surakarta]]
[[Kategori:Sunan Surakarta]]



Révisi kala 6 Maret 2016 01.53

Sri Susuhunan Pakubuwana III (lair: Kartasura, 1732 – seda : Surakarta, 1788) iku ratu kapindho Kasunanan Surakarta sing marentah taun 17491788. Pakubuwana III iku ratu katurunan Mataram pisanan sing dilantik déning Walanda.

Kapustakan

  • M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonésia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

Deleng uga


Kang sadurungé
{{{before}}}
{{{title}}}
{{{years}}}
Kang sawisé
{{{after}}}